Kedai Rembulan: Tempat Nongkrong yang Bikin Lupa Pulang, Tapi Ingat Bayar

  • Beitrags-Autor:
  • Beitrags-Kategorie:Allgemein

Kedai Rembulan: Tempat Nongkrong yang Bikin Lupa Pulang, Tapi Ingat Bayar

Rembulan di Atas Kepala, Makanan di Atas Meja

Kalau kamu mendengar nama Kedai Rembulan, jangan bayangkan kamu bakal disuguhi bulan beneran di piring rotan. Walaupun namanya terkesan romantis dan puitis, kenyataannya tempat ini lebih cocok buat yang lapar jiwa dan raga, bukan cuma yang butuh healing sambil menatap langit malam sambil mendengarkan lagu galau dari tahun 2000-an.

Kedai Rembulan adalah kedai yang menyatukan rasa lapar, rasa kangen rumah, dan rasa ingin ngemil terus meski baru makan. Dengan menu yang beragam mulai dari yang pedas bikin keringetan sampai yang manis bikin diabetes senyum-senyum, kedai ini cocok untuk semua kalangan: dari mahasiswa yang akhir bulan, hingga bapak-bapak yang lagi cari wifi gratisan.

Suasana Syahdu, Tapi Tetap Ngakak

Yang bikin kedai ini beda dari tempat makan lain adalah atmosfernya. Interiornya campuran https://www.georgesdinercafe.com/ antara estetik dan estetik-nggak-niat. Lampu remang-remang bikin kamu ngerasa lagi di acara puisi, tapi tiba-tiba backsound-nya dangdut remix. Unik? Jelas. Aneh? Dikit. Tapi itulah daya tariknya.

Kursi kayu, meja dari bekas peti buah, dan tulisan-tulisan motivasi seperti “Makan Dulu Baru Move On” menghiasi dinding. Cocok buat kamu yang butuh alasan untuk makan banyak tanpa rasa bersalah. Ditambah lagi pelayannya ramah-ramah dan punya bakat jadi stand-up comedian. Belum sempat makan, kamu sudah kenyang duluan karena ketawa.

Menu yang Bikin Penasaran dan Perut Keroncongan

Menu di Kedai Rembulan nggak cuma unik dari nama, tapi juga rasanya. Ada “Nasi Ayam Baper”, “Indomie Rebus Tapi Dingin Karena Kamu Lama Datang”, dan minuman khas “Es Teh Tersakiti” yang rasanya manis, tapi dinginnya menusuk—mirip mantan.

Setiap menu punya cerita. Katanya, “Nasi Goreng Rindu” dibuat dari beras yang merindu dapur, bumbu-bumbu yang pernah terluka, dan telur yang dipecahkan dengan perasaan. Cocok buat kamu yang mau makan sambil mengenang kenangan, atau sambil stalking story seseorang yang nggak pernah buka chat kamu.

Bukan Sekadar Kedai, Tapi Tempat Kembali ke Diri Sendiri

Selain makan, Kedai Rembulan sering jadi tempat pelarian dari rutinitas. Banyak orang datang bukan hanya untuk kenyang, tapi untuk curhat, nugas (sambil nunggu inspirasi turun dari langit), atau sekadar ngadem dari panasnya kehidupan.

Mau sendirian atau bareng rombongan satu RT, kedai ini tetap asik. Bisa jadi kamu datang karena lapar, tapi pulang dengan teman baru, inspirasi baru, atau minimal… kenyang.

Jadi, kalau kamu sedang mencari tempat yang bisa bikin kamu nyaman, ketawa, dan kenyang dalam satu waktu—Kedai Rembulan jawabannya. Tapi ingat ya, jangan cuma makan sambil senyum-senyum sendiri, ntar dikira jatuh cinta sama ayam geprek.