Lonjakan Urbanisasi dan Kebutuhan Hunian
Revolusi Industri yang dimulai pada akhir abad ke-18 di Inggris mengubah tatanan sosial dan ekonomi masyarakat secara drastis. Perkembangan industri memicu migrasi besar-besaran dari desa ke kota, karena masyarakat mencari pekerjaan di pabrik dan sektor industri lainnya. Akibatnya, kota-kota seperti London, Manchester, dan Birmingham mengalami lonjakan penduduk secara signifikan dalam waktu singkat.
Ledakan populasi ini membuat kebutuhan akan tempat tinggal meningkat tajam. Lahan di pusat kota menjadi terbatas dan mahal, sehingga muncullah kebutuhan untuk membangun hunian secara vertikal waterfordparc.com agar dapat menampung lebih banyak orang dalam ruang yang terbatas. Dari sinilah cikal bakal pembangunan apartemen modern mulai terbentuk, meskipun dalam bentuk yang sangat sederhana.
Munculnya Apartemen Tenement dan Perkembangannya
Untuk menampung para pekerja pabrik, dibangunlah apartemen tenement—bangunan bertingkat dengan unit-unit kecil yang disewakan kepada keluarga buruh. Sayangnya, pada awalnya bangunan ini dibangun dengan kualitas yang buruk dan tidak memerhatikan faktor kesehatan maupun kenyamanan. Banyak dari apartemen ini kekurangan ventilasi, sanitasi yang buruk, dan sangat padat.
Namun, seiring berjalannya waktu, pemerintah dan arsitek mulai menyadari pentingnya menciptakan hunian yang layak bagi masyarakat kelas pekerja. Peraturan bangunan diperketat, dan mulai muncul desain apartemen yang lebih manusiawi. Ventilasi udara, pencahayaan alami, dan sistem saluran air diperbaiki. Di Eropa dan Amerika, berbagai gerakan sosial menuntut reformasi perumahan, yang akhirnya mendorong pembangunan apartemen yang lebih sehat dan layak huni.
Apartemen sebagai Solusi Hunian Modern
Revolusi Industri juga memperkenalkan teknologi baru dalam dunia konstruksi, seperti penggunaan besi, baja, dan beton bertulang. Hal ini memungkinkan pembangunan gedung lebih tinggi dan kuat. Konsep pembangunan vertikal pun semakin berkembang.
Pada awal abad ke-20, apartemen mulai dianggap sebagai solusi hunian modern, bukan hanya bagi kaum buruh, tetapi juga kelas menengah. Arsitek seperti Le Corbusier mengembangkan konsep hunian kolektif dan fungsi efisiensi ruang yang menginspirasi banyak proyek perumahan di seluruh dunia.
Perubahan ini menjadikan apartemen sebagai bagian dari tatanan kota yang tidak hanya fungsional, tetapi juga estetis. Konsep mixed-use development, di mana hunian digabungkan dengan fasilitas komersial, juga mulai muncul sebagai warisan dari perubahan sosial dan ekonomi yang dibawa Revolusi Industri.