Tingkatkan Kualitas Pendidikan, Sekolah di Jawa Timur Berkolaborasi dengan
Id untuk Implementasi Entry Level Assessment (ELA)
Pada 21-22 Agustus yang lalu, melaksanakan implementasi Entry Level Assessment (ELA) di SMP Al-Mustaqim, Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur.
kembali melaksanakan ELA di Provinsi Jawa Timur, kali ini berkolaborasi dengan SMP Al-Mustaqim di Kabupaten Pasuruan pada tanggal 21-22 Agustus 2024. Sebanyak 30 siswa kelas VII SMP Al-Mustaqim berpartisipasi dengan antusias dalam kegiatan ini. Selama pelaksanaan, siswa menggunakan perangkat tablet dan komputer yang disediakan oleh sekolah.
Entry Level Assessment (ELA) yang diadakan oleh menggabungkan asesmen diagnostik dengan Sistem Mutu Penjaminan Internal (SPMI), dirancang untuk memberikan data profil yang diperlukan oleh guru dan sekolah dalam menyusun rencana pembelajaran. Dengan mengukur kemampuan kognitif siswa, karakteristik, tingkat pemahaman materi dari jenjang pendidikan sebelumnya, serta kondisi lingkungan siswa di luar sekolah, ELA dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas rencana pembelajaran dengan akurat.
Soal-soal yang dikerjakan siswa dirancang untuk mengukur kemampuan kognitif, karakteristik siswa, tingkat pemahaman terhadap materi sebelumnya, serta mengidentifikasi kondisi lingkungan di luar sekolah. Harapannya, ini dapat memperlihatkan sejauh mana tujuan pendidikan dan proses pembelajaran telah tercapai sesuai dengan yang diharapkan.
berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam meningkatkan mutu pendidikan yang lebih berkualitas dan efektif. Entry Level Assessment (ELA) hadir klik disini sebagai alat bantu terbaik bagi orangtua, guru, sekolah, dan dinas pendidikan untuk memberikan perhatian terbaik kepada peserta didik dalam bentuk layanan pendidikan yang mendukung dan mengoptimalkan potensi siswa sesuai dengan kondisi dan kebutuhannya.
Urgensi Pendidikan Multikultural dalam Membangun Iklim Kebinekaan
Bhinneka Tunggal Ika merupakan asas kebangsaan yang telah melekat pada bangsa Indonesia. Konsep ini menyatukan keberagaman di Indonesia, sehingga penting bagi kita untuk meneruskan ide ini kepada generasi mendatang dalam menjaga perdamaian dan kesatuan bangsa.
Kemerdekaan yang diraih oleh bangsa Indonesia tidak lepas dari semangat Bhinneka Tunggal Ika. Keberagaman dalam hal agama, warna kulit, suku bangsa, dan bahasa menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang majemuk dan berdaulat. Dalam sejarah, perjuangan untuk meraih kemerdekaan dilakukan di berbagai wilayah oleh berbagai suku.
Penting bagi kita untuk menanamkan kepada generasi penerus pemahaman tentang hidup berdampingan dengan mengedepankan konsep Bhinneka Tunggal Ika. Konsep ini menjadi jembatan menuju negara yang berdaulat. Artikel ini akan membahas pentingnya mengajarkan konsep Bhinneka Tunggal Ika dalam lingkungan sekolah. Simak sampai akhir!
Makna dan Pengertian Bhinneka Tunggal Ika
Istilah “Bhinneka Tunggal Ika” berasal dari kitab Sutasoma karya Mpu Tantular pada masa kerajaan Majapahit. Secara harfiah, kata ini memiliki arti “Berbeda-beda tetap satu jua.” Prinsip ini tertulis di dalam lambang Garuda Pancasila dan menjadi semboyan hidup bagi bangsa Indonesia.
Hal ini menegaskan bahwa perbedaan dan keragaman bukanlah hal yang perlu dipertentangkan, melainkan harus diterima agar kita dapat hidup berdampingan dengan harmoni dan damai. Keragaman dapat menjadi modal sosial dan potensi efektif dalam membangun bangsa.